Pada dasarnya, melakukan puasa berarti ada upaya untuk menyehatkan diri, apalagi dalam berpuasa di bulan ramadhan. Karena secara ilmiah kegiatan puasa merupakan proses detoksifikasi atau pengeluaran zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh. Karena racun tubuh bukan hanya berasal dari kotoran makanan saja, tapi hal-hal negatif dalam pikiran kita juga bisa meracuni tubuh kita. Jadi memang benar kita bukan saja diharuskan menahan lapar dan haus tapi juga menahan berbagai hawa nafsu yang bersifat negatif.
Tidak perlu terlalu heran jika anda merasa lemas saat melaksanakan puasa, karena itu sudah sewajarnya, paling tidak sebagai efek dari penyesuaian tubuh. Untuk itu agar supaya dalam berpuasa selain sehat juga bisa sempurna dalam menjalankan puasa, maka perlu memperhatikan beberapa hal penting:
1.Jangan lupa sahabat makan sahur, sehingga membantu kekuatan fisik kita selama berpuasa. Makanlah sewajarnya pada saat sahur. Tidak perlu berlebihan karena semakin banyak makanan yang masuk akan semakin banyak tenaga yang diperlukan untuk mencernanya.
2.Akan lebih baik jika makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus. Namun harus hati-hati. Untuk itulah, kita hendaknya berhenti makan dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar. Rasulullah bersabda, “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
3.Pada saat tiba waktunya berbuka puasa, bersegeralah berbuka puasa. Utamakan berbuka dengan air putih, seteah itu cari yang manis-manis, karena makanan dan minuman manis mengandung glukosa. Makanan manis dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap prima, dan ucapkanlah Basmallah ketika berbuka seraya berdoa, Allahumma laka shumtu wa’alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamar Rahimiin. Dan tentunya makanan dan minumannya harus halal dan baik.
4.Dalam berbuka puasa, sahabat perlu mengatur waktu makan menjadi tiga bagian. Pertama, hidangan ringan dan manis pada saat berbuka. Setelah sholat magrib, dilanjutkan dengan hidangan utama dalam porsi secukupnya. Nanti setelah sholat tarawih, apabila perut kembali terasa lapar, beri cemilan atau konsumsi buah yang dapat mengenyangkan, seperti pisang atau apel.
5.Sahabat perlu menghindari tidur terlalu banyak atau bermalas-malasan karena akan mengganggu metabolisme tubuh.
6.Jika Sahabat bisa melakukan kegiatan olah raga ringan dan menyenangkan hati itu lebih baik, seperti berolah raga senam, yoga, jalan kaki, dan olah raga ringan lainnya. Karena aktifitas tersebut membuat sahabat bisa memperlancar peredaran darah dan mempercepat proses pembuangan pada usus besar.
7.Sahabat juga bias memilih cara lain seperti meditasi, berzikir, membaca al-qur’an atau hikmah lainnya yang bisa membuat sehat dan mendekatkan diri pada Tuhan.
8.Sahabat harus tetap ‘positive thinking’ alias berpikir positif supaya racun dari pikiran tidak mengotori tubuh. Jangan berpikir ngatif yang membuat sahabat bisa sakit hati, apalagi bisa melahirkan dosa. Jagalah lisan dari berdusta, bergunjing, mengadu domba, mengolok-olok, serta perkataan mengada-ada atau gosip. Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum.” (H.R. Al Bukhari).
9.Tidak kalah pentingnya sahabat dituntut untuk bisa mengendalikan perasaan cepat marah dan emosi. Bersikaplah tenang dan tidak mudah emosional. Jika ada orang yang berbuat negative dengan kita, bersikaplah dewasa dengan perbuatan yang baik, dan tidak lupa memberikan nasihat kepada mereka.
10.Perbanyaklah bersedekah dan berbuat kebajikan. Sebagaimana perintah Allah dan sebagaiamana yang dipraktekkan oleh Rasulullah saw sebagai orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadan. Apalagi dalam melaksanakan ibadah puasa harus didasari hasrat kuat untuk meraih predikat takwa kepada Allah, takut dan bersyukur kepada-Nya. Kesungguhan hati untuk beribadah hanya ke hadirat-Nya dan melakukan seluruh amaliah Ramadan secara benar dengan penuh keikhlasan, agar bisa meraih predikat manusia bertaqwa.