Matamu membasuh luka lalu membakar
Lisanmu semakin larutkan takut
Sedang lutut merapuh mendebur laraku
Menggelepar isi hati
Sepi berderit
Mengayuh lorong-lorong hatiku kehulu
Atau ku takkan sampai
Temukan jawaban yang pasti
Bimbangku terbunuh
Pasir dihati menjeritkan keluh keangkasa luka
Atas tanggapanmu…
Yang aku tak tahu arti yang sebenarnya
Daun-daun ungu yang bergoyang
Aku ingin kepastian
Engkau yang kini karamkan aku
Pergi kepucuk sepimu
Ingin merenggut gerimis bulan sendu
Bangkitkan nyalimu padaku
Jika inginkan bulan rindumu
Sudahlah…
Jendela-jendela masih termangu